Penggalan-penggalan informasi di bawah merupakan kumpulan dari rentang waktu perjalanan migrasi manusia modern yang didasarkan pada teori Out Of Africa.

Berdasarkan fosil-fosil yang telah ditemukan di wilayah Indonesia, dapat dipastikan bahwa sejak 2.000.000 (dua juta) tahun yang lalu wilayah ini telah dihuni. Penghuninya adalah manusia-manusia purba dengan kebudayaan batu tua atau mesolithicum seperti Meganthropus Palaeo Javanicus, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis dan sebagainya. Manusia-manusia purba ini sesungguhnya lebih mirip dengan manusia-manusia yang kini dikenal sebagai penduduk asli Australia.



Menurut Steve Olson, peneliti The Institute for Genomic Research —dikutip dari Serambi Online—setiap orang dari enam miliar penduduk bumi saat ini sesungguhnya berasal dari keturunan sekelompok kecil manusia modern di timur Afrika. Kelompok yang dinamai homo sapiens ini diperkirakan muncul sekitar 150.000 tahun silam.

100.000 tahun yang lalu, mereka bermigrasi ke utara di sepanjang Lembah Nil, melintasi Jazirah Sinai menuju Timur Tengah.

60.000 tahun lalu, manusia yang masih tertinggal di timur Afrika bergerak di sepanjang pantai Jazirah Arab, India, dan Asia Tenggara, lalu berlayar ke Australia.

Sekitar 40.000 tahun lampau, mereka yang berada di Timur Tengah pindah ke Eropa. Mereka yang menghuni Asia Tenggara bergerak menuju Asia Timur.

Terakhir, lebih dari 10.000 tahun silam, manusia modern menjelajahi dataran luas Siberia, menyeberangi Selat Bering, kemudian menyebar ke bagian utara dan selatan Amerika.

Sunda Land, suatu wilayah yang kini ditempati Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Sekitar 11.600 tahun silam, benua itu tenggelam diterjang banjir besar seiring berakhirnya zaman es.

Sekitar tahun 2000 SM, bangsa Melanesoide yang akhirnya menetap di Nusantara kedatangan pula bangsa yang kebudayaannya lebih tinggi yang berasal dari rumpun Melayu Austronesia yakni bangsa Melayu Tua atau Proto Melayu, suatu ras mongoloid yang berasal dari daerah Yunan, dekat lembah sungai Yang Tze, Cina Selatan.

Pada gelombang migrasi kedua dari Yunan di tahun 2000-300 SM, datanglah orang-orang Melayu Tua yang telah bercampur dengan bangsa Aria di daratan Yunan.

Catatan :

Penulisan tahun, jika diasumsikan titik baliknya tahun 2008 M:

~150.000 tahun yll = ~147.992 SM

~100.000 tahun yll = ~97.992 SM

~60.000 tahun yll = ~57.992 SM

~40.000 tahun yll = ~37.992 SM

~11.600 tahun yll = ~9.592 SM

~10.000 tahun yll = ~7.992 SM

Benang Merah :

Sesuai dengan judul blog ini, Peradaban Nusantara, apa yang bisa kita dapat dari informasi-informasi diatas untuk sedikit banyak mencoba merangkai kepingan-kepingan informasi diatas menjadi sebuah kesimpulan awal atau malah menimbulkan pertanyaan mengenai sejarah peradaban di bumi Nusantara ini.

Dari catatan di atas, manusia modern yang meninggalkan Afrika sekitar 60.000 tahun yll salah satu tujuannya adalah wilayah Asia Tenggara (Nusantara), yang kemungkinan besar pada waktu itu masih berbentuk suatu wilayah yang lebih kita kenal sebagai Paparan Sunda. Yang kemudian sekitar 20.000 tahun kemudian bergerak menuju ke Asia Timur. Dapat kita simpulkan, bahwa wilayah Paparan Sunda (Nusantara) sudah didiami oleh komunitas manusia modern semenjak kurang lebih 60.00 tahun yll.

Kemudian, informasi di atas menyebutkan, sekitar 2000 SM bangsa Melanesoide yang menetap di Nusantara kedatangan bangsa Melayu dari daerah Yunan(China). Yang kemudian disusul migrasi gelombang kedua yang merupakan ras campuran antara Melayu dan Aria.

Melihat catatan awal pada tulisan ini, bahwa penghuni wilayah Asia Timur (China,Korea,Jepang) berasal dari daerah Asia Tenggara (Nusantara), saya berpendapat, orang-orang yang berasal dari Yunan tersebut merupakan keturunan dari penghuni Nusantara yang tidak hanya sekedar mengungsi tapi sekaligus pulang ke kampung halaman? Seperti kita ketahui bersama salah satu alasan berpindahnya orang-orang dari Yunan, menurut sebagian besar ahli sejarah, akibat desakan dari bangsa Mongol.

Timbul sebuah pertanyaan. Kenapa mereka lebih memilih mengungsi ke selatan ? Menurut saya, kemungkinanya seperti ini.

Katakanlah pada waktu itu mereka tidak tahu seperti apa keadaan di barat, timur atau selatan. Kenapa mereka lebih memilih mengungsi ke selatan, jika kemungkinan tersesatnya masih fifty-fifty ?

Alasan yang paling memungkinkan mengapa mereka lebih memilih mengungsi ke selatan adalah mereka sudah tahu kondisi di selatan. Mereka tahu kalau di selatan ada daerah yang sanggup menopang kelangsungan hidup mereka. Karena nenek moyang mereka juga berasal dari selatan. Mereka kemudian bercampur dengan penduduk asli daerah selatan yang masih satu nenek moyang dengan mereka yang tidak ikut melakukan perjalanan ke Asia Timur.

Saya bukan ahli sejarawan atau antropolog. Tulisan saya ini hanya sekedar pendapat yang bisa saja kurang sesuai atau malah ngawur bin asal-asalan. Saya hanya berharap ada sejarawan atau antropolog yang membaca dan mempunyai pandangan lain sesuai dengan disiplin ilmunya. Sehingga bisa saling berbagi disini, minimal bisa memuaskan saya mengenai sejarah Nusantara.

Sumber berasal dari copy paste link-link dibawah :

http://bolehtau.wordpress.com/2008/02/06/nenek-moyangku-dari-afrika/

http://id.wikipedia.org

http://wiedjaya.wordpress.com/2008/05/08/siapakah-pribumi-asli-nusantara/

http://wiedjaya.wordpress.com/2008/04/25/sunda-land-paparan-sunda/

0 comments